Rabu, 28 Agustus 2013

Jika Ingin Sukses, Keluarlah dari Zona Nyamanmu

Selasa, 27 Agustus 2013

Helloooooo… para pembaca yang baik dan budiman, baik itu pembaca setia blog aku (emang ada yah) maupun pembaca yang numpang lewat aja (semoga betah bacanya, :D). Semoga para sahabat selalu ada dalam keadaan sehat dan tentunya bisa menyelesaikan aktivitas serta kepentingannya, aamin.
Pada kesempatan kali ini aku akan sedikit berbagi about a life, tentang bagaimana kehidupan, seprti apa menjalaninya dan bla bla bla. Namun pada kesempatan kali ini mungkin aku akan lebih fokuskan bagaimana pandangan kita tentang kehidupan dan bagaimana pula kita menjalaninya agar kehidupan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Dalam menjalani kehidupan, pasti tak akan lepas dari keinginan menggapai sebuah kesuksesan. Apa itu sukses?? Banyak para ahli mendefinisikan arti dari kesuksesan, setelah aku meresapi dari berbagai opini tentang apa itu sukses, akhirnya aku bisa mengubahnya kedalam bahasa sederhanaku sendiri. Sukses adalah suatu keadaan dimana apa yang menjadi harapan kita itu sesuai dengan realita yang kita alami, baik itu dalam kapasitas besar atau kecil sekalipun. Tak ayal banyak orang yang bilang kalo sukses itu relatif atau bahkan sukses itu fiktif, itu karena pendapat sukses menurut orang lain belum tentu sama dengan pendapat sukses menurut kita. Misalnya saja, ketika kita mendapatkan pekerjaan, orang lain banyak yang menyebut bahwa kita sukses karena kita telah mendapatkan pekerjaan. Berbeda dengan arti sukses menurut diri pribadi, bisa saja kita tidak menganggap kita itu sukses walau kita telah bekerja, dikarenakan pekerjaan yang kita dapatkan belum sesuai dengan apa yang kita harapkan. Itu sebabnya tidak ada definisi yang mutlak tentang apa itu sukses, bisa saja yang sukses itu adalah orang yang kaya raya, atau orang yang berpendidikan tinggi atau bahkan orang yang sederhana saja namun seluruh kebutuhan hidupnya tercukupi. Ada banyak versi yang akan membuat kita bingung memilihnya, so lebih baik mendefinisikan dan menerjemahkannya kedalam bahasa kita sendiri.
Terkait dengan kesuksesan, tentulah banyak orang yang mengharapkan hal tersebut bisa teraih dalam kehidupannya, namun tidak banyak juga orang yang sedikit berikhtiar dan tidak menyadari peluang yang mereka hadapi, kadang kala tidak sedikit pula manusia yang menganggap jalan yang sedang mereka tempuh adala suatu musibah. Paradigma seperti itulah yang selalu membuat menurunnya motivasi semangat untuk bekerja, dan pada akhirnya mereka hanya memilih utuk diam di zona aman.
Zona aman disini adalah suatu keadaan dimana mereka bisa tetap berada pada situasi kterbatasan, bisa memenuhi kebutuhan primer namun tidak sanggup untuk memenuhi angan atau keinginannya. Tidak ada salahya jika terus berada pada zona ini, toh kebutuhan primer telah tercukupi setidaknya, namun untuk kebutuhan yang sedikit lebih tinggi lagi akan sangat sulit untuk mengabulkannya. Disamping itu kualitas seseorang akan menurun karena kinerja atau usaha mereka tidak ada peningkatan sama sekali, efek yang ditimbulkannyapun cukup besar, mulai dari motivasi bekerja menurun bahkan sampai penurunan daya kreatifitas otak, karena otak tidak dipacu dan hanya dibiarkan saja dalam keadaan standar. Pada ujung cerita, akhirnya kehidupan pun mulai kekurangan karena nilai kebutuhan yang semakin meningkat sedangkan motivasi untuk berusaha lebih baik tidak ada sama sekali. Disinilah keterpurukan dimulai, setelah itu tinggal menghabiskan hela nafas dengan keluhan dan  yang lebih miris, nasib anak cucunya kelak bahkan tidak bisa diprediksikan kemakmurannya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi agar keterpurukan itu tidak datang pada hidup kita???
Sebelumnya, aku jelaskan, aku disini bukan seorang yang ahli membuat orang lain sukses ataupun professor yang telah sukses dalam beribu risetnya, disini aku hanyalah seorang bocah pengembara yang sedang mencari jati diri dalam realita kehidupannya, so aku akan sedikit memberikan pandangan sebagai diriku sendiri bukan pandangan sebagai atau dari para pakar dan para ahli, semoga bermanfaat…
Kita hidup di dunia ini, ibarat ikan yang senantiasa berenang dengan riang kesana kemari, menghiasi indahnya perairan di muka bumi ini. ada banyak perariran yang mengalir dengan indahya baik itu yang terjadi secara alami ataupun buatan manusia, ada samudra, lautan, ada rawa, ada danau, sungai dan ada pula empang, parit serta di urutan terkecil ada perairan di kolam ikan dan Aquarium. Ketika kita dilahirkan oleh kedua orang tua kita, sampai kita dibesarkan dan dididik baik itu oleh orang tua kita sendiri ataupun bersama sanak saudara, berarti kita telah masuk kedalam tahap pertama kehidupan kita, yaitu sebagai ikan peliharaan di Aquarium, selanjutnya kita akan tetap menjadi ikan aquarium atau tidak, kita sendiri yang menentukannya. Ikan peliharaan di aquarium sangatlah terjamin sekali kebutuhan pangannya, setiap kali, setiap telah masuk waktunya, majikan ikan tersebut selalu memberikan makanannya, tempat tinggalnya pun di hias seindah dan senyaman mungkin agar para ikan peliharaan selalu tampak cantik dan gembira. Bahkan ketika ikan tersebut sakit, dengan cepat majikannya memberikan obat yang dibutuhkan, begitu sangat terpenuhi sekali kebutuhannya bukan?! Namun ingat, itu hanyalah aquarium, yang luasnya tidak seberapa, jangankan untuk membandingkannya dengan samudera, dengan kolam ikan di depan rumah saja masih kalah jauh, dan tidak ada apa-apanya, selain itu kehidupan ikan peliharaan itu sangat sekali bergantung kepada majikannya, selama majikannya ada mungkin ika tersebut akan bahagia dan sejahtera, namun bagaimana jika majikannya tersebut tidak ada atau lupa untuk melakukan tugasnya?? Apa yang terjadi?? Apakah ikan itu bisa mencari makan sendiri??? tidak, mereka hanya bisa pasrah dan menunggu waktunya tiba, entah itu waktu untuk diberi makan atau waktu dimana ajalakan menjemput. Itulah nasib mereka yang selalu mengandalkan orang lain dan sangat takut untuk mencoba hal-hal yang baru, yah nasib sang ikan hias di aquarium.
Sekarang kita beranjak kepada ikan peliharaan dalam kolam, ikan jenis ini hampir sama dengan ikan aquarium yang telah kita bahas sebelumnya, namun perbedaanya ikan ini sedikit lebih berani karena ikan ini tidak selalu menunggu majikannya untuk memberinya makan. Pada saat tertentu boleh jadi majikannya datang untuk memberikannya makan, namun ketika ia merasa kelaparan ia tidak hanya diam dan menunggu, ia bisa sedikit berusaha untuk mencari makanan, yaitu makhluk atau tanaman yang ada disekitarnya yang ukuran dan bentuknya lebih kecil dari ukuran dirinya. Ikan tipe ini sama halnya dengan orang yang sedang merintis karir dalam hidupnya dan memiliki keinginan untuk berubah, walau ia masih dalam keadaan merintis, namun setidaknya ia memiliki usaha dan tidak selalu mengandalkan sesuatu dari satu sumber saja. Namun, disamping ikan tersebut memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa bertahan hidup, ikan tersebut juga harus waspada terhadap wilayah sekitar, karena saat kapanpun dan dimanapun bahaya akan datang menerjang karena kehidupannya yang ada di alam bebas, bisa saja itu bahaya intaian ular, kail pancing sang penangkap ikan, dan lain sebagainya. Berbeda dengan ikan aquarium yang nyaris sekali tidak akan mendapatkan bahaya yang signifikan. Ditambah lagi, ketika mengalami cidera atau sakit, ikan kolam harus berusaha bertahan hidup dan menyembuhkan dengan berbagai cara, baik itu meminta pertolongan atau menyembuhkan diri sendiri. Pada saat inilah kreativitas dan kualitas diri ditingkatkan, manusia perintis ini dituntut untuk bisa bekerja dengan dihadapkan pada situasi dan kondisi yang tak terduga. Disini mulai diterapkan hukum rimba, siapa yang kuat dia yang akan bertahan. Ini lah sedikit gambaran hidup si manusia perintis atau  manusia yang memiliki jiwa untuk berubah namun masih dalam tahap awal dan masih memiliki ketergantungan. Setangkas-tangkasnya ikan kolam, mereka masih ada dalam kendali sang pemiliknya, si peternak, yah begitulah kehidupan si ikan kolam.
Beranjak ke zona yang sedikit lebih liar lagi, yaitu habitat ikan sungai, danau, rawa. Mereka adalah jenis-jenis ikan tangguh, hanya jenis ikan yang berani mengambil resiko dan ikan dengan skill terlatih yang bisa hidup pada zona ini. Pada dasarnya zona ini hampir sama dengan zona si ikan kolam, namun pada zona ini para ikan tangkas sudah tidak lagi menunggu atau mengharapkan pemberian pakan dari majikannya, melainkan harus mencari makanannya sendiri. Tidak ada yang namanya majikan, yang ada hanyalah persaingan dan rekan seperjuangan, terkadang sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah itu patut untuk dicurigai, karena bisa saja itu jebakan sang pemancing. Ikan pada zona ini telah mandiri dan telah bisa mengatur pola hidupnya dengan tidak bergantung pada apapun, yang ada dalam fikirannya hanyalah bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup dan bisa menjadi lebih baik agar agar bisa menjadi yang terbaik. Inilah kehidupan sang wirausahawan, yang fikirannya telah terlatih dari berbagai pengalaman dan kesalahan, skill yang telah terbentuk dengan baik dari latihan menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak dapat diperkirakan. Manusia yang setipe dengan ikan pada zona ini adalah manusia dengan tekad kuat, keyakinan tinggi, dan sangat antusias bahwa dirinyalah yang terbaik, usaha yang dilakukannyapun tidak tanggung-tanggung karena mereka merasa optimis, tentunya dibekali dengan skill dan pengalaman yang tinggi. Namu, ikan semakin besar zona yang dilalui maka semakin besar pula persaingan atau marabahaya yang mengintai, pada zona ini tidak hanya bahaya makhluk semacam ular dan para pmancing saja yang akan datang untuk menyergap. Species sesama ikanpun bisa saja melahap dari belakang, ditambah dengan derasnya arus air yang kadang kala tidak dapat ditentukan, dan masih banyak lagi makhluk buas seperti beruang dan species lain yang menunggu untuk menyantap, pantas jika hanya ikan-ikan yang tangkas dan terlatih saja yang bisa bertahan hidup pada zona ini. Inilah dunia sang ikan air tawar.
Akhirnya kita tiba pada zona ekstrim! Yup zona dimana tempatnya berkumpul bermacam species ikan, apa lagi kalau bukan zona ikan laut dan samudera! Zona ekstrim ini adalah zona yang dihuni oleh berbagai macam jenis ikan, dari yang paling lemah hingga jenis ikan petarung. Disinilah tempat para petarung dan pemberani menghabiskan hidupnya, ikan-ikan petarung disini mengerahkan segala daya dan upaya serta kemampuan untuk bertahan hidup. Dalam benak sang petarung, bukan lagi bagaimana cara untuk bisa makan dan memenuhi kebutuhan hidup, namun yang mereka fikirkan bagaimana cara bertahan hidup, memangsa tanpa dimangsa. Aturan main pada zona ini sangatlah keras, disamping banyak bahaya yang mengancam, ada beberapa kebiasaan juga dimana para ikan harus berpindah tempat dalam tiap musimnya. Kehidupan pada zona ini sangat beragam, ada yang bergeriombol dan individu. Namun, hanya sang predator lah yang hanya bisa bertahan dalam keadaan individu. Keluar dari bahaya yang mengintai, kehidupan laut menyimpan beribu keindahan dan pengalaman yang tidak dapat dijumpai pada kehidupan ikan danau, sungai, rawa, kolam, apalagi ikan hias aquarium. Selain dapat melihat keindaha alam bawah laut, para ikan yang hidup pada zona ini juga dapat berekspresi tanpa batas, karena pada zona ini ikan-ikan dapat berenang ke segala penjuru lautan dan samudera untuk mendapatkan pengalaman lebih yang tidak didapatkan di lingkugannya. Tidak ada batasan, yang ada hanyalah tentang bagaimana cara mempertahankan kehidupan dan melindungi diri. Ikan yang hidup pada zona ini telah terlatih, dan telah mengalami ribuan pengalaman, sehingga ia memiliki cukup bekal untuk bisa hidup pada zona ini. Inilah zona nya para pakar, para ilmuan, para pencetus, para petarung, para pengusaha sukses dan investor yang memiliki saham bernilai tinggi. Karena, disini mereka dituntut untuk kreatif, inovatif, dan juga berwawasan luas guna mengantisipasi agar tidak kekurangan informasi ter-update. Orang-orang yang terlatih, yang sungguh-sungguh, yang cerdik, berkemauan tinggi, berimajinasi luas, pekerja keras serta cerdas yang bisa mengalami menjadi SANG PETARUNG DAN PREDATOR LAUTAN SAMUDERA…
Well, itulah sekeumat pemikiran bocah ingusan yang sedang mencari jati diri dalam hidupnya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pemikiran bagi para sahabat pembaca, terimakasih sekian dulu untuk post kali ini…
IKAN YANG TANGKAS TIDAK TERLAHIR DIBALIK KACA YANG DIHIAS (AQUARIUM).

JADILAH SEPERTI SANG RAJA LAUTAN “COELACANTH” (IKAN PURBA LEGENDARIS BERSIRIP DELAPAN PENGHUNI SAMUDRA), MESKIPUN TELAH HAMPIR PUNAH NAMUN KEBERADAANNYA MASIH MEMILIKI DAYA TARIK YANG KUAT…


Joy,,

J

2 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus ,, mudah di mengerti dan di pahami ,,

Fajrin M. Ligor mengatakan...

makasih banyak, :).
kalo bisa sekalian sama masukannya, :)

Posting Komentar

 
;