Senin, 17 September 2012

The First Day in “SMANDATAS”


Senin, 10 September 2012
Oke, saatnya berkata “Welcom Back to School”, setelah sekian lama aku enggak menginjakan kaki di ‘sekolah’  baik itu just sekedar nongkrong, ato mungkin mau minta sumbangan, bhakan mau bakar sekolah sekalipun yang jelas aku baru kali pertama lagi menginjakkan kaki ini di sekolah. Lain halnya seperti jauh hari sebelumnya, ato mungkin bisa kita sebut dengan tempo dulu (sekitar  + 3tahun ke belakang), mungkin memang ada persamaan yaitu sama2 menginjakkan kaki di sekolah, namun kali ini aku menginjakkan kaki bukan untuk manjadi seorang peserta didik atau siswa, aku disini sekarang menginjakkan kaki dengan sangat bangga di sekolah sebagai tenaga pendidik! Wuiiihh gak kerasa serasa baru kemarin aku meninggalkan sang putih abu dan sekarang aku harus berhadapan kembali dengan ‘warna itu’ its no problem selalu dihadapi with a smile, well bagaimana enggak yah kawan, karena aku itu sangat gemar sekali untuk berbagi, yahh berbagi ilmu pengetahuan, apa yang aku tau, dan juga aku sangat suka sekali membimbing dan mendidik karakter orang, hihii .. So, aku bisa menghadapi hal ini dengan sangat enjoy, kenapa tidak hal yang membuat orang lain (temen aku) pusing dan kelabakan enggak kepalang malah ada yang frustasi, bagi ku justru ini merupakan suatu kegemaran dan suatu kesenangan tersendiri bagi aku, karena “merupakan kepuasan tersendiri bagiku jika aku bisa melayani orang lain dengan sangat baik”.

Hari ini, yah tepatnya Senin, 10 September 2012 merupakan hari pertama(walau sebenernya penyerahan guru praktikan itu udah dilakukan dari hari kamis, namun yaah kan resminya hari senin)  aku menghidup udara segar di Sekolah Terfavorit di Tasikmalaya, well sekolah mana lagi kalo bukan SMA Negeri 2 TASIKMALAYA atau orang lain kerap kali memanggilkan dengan sebutan akrab SMANDATAS. Meskipun memang jika ditinjau secara akademik SMA 1 TASIK atau seringkali disebut SATTAS itu lebih ‘baik’ namun SMANDATAS tidak kalah hebat juga dalam prestasi serta pengembangan potensi akademik para peserta didiknya, itu kenapa sekolah ini menjadi julukan Sekolah Favorit. Siapa yang tak mau disekolahkan di sekolah favorit, jujur perasaan aku senang sekaligus bingung karena senangnya aku bisa berbagai ilmu dengan adik2 peserta didik di sekolah favorit, namun neurveustnya itu loohh enggak tahan juga, karena siswa-siswi yang masuk ke sekolah ini bukanlah manusia biasa (hett, maksud aku bukan anak Ultramen dan sejajarannya), para peserta didik yang masuk ke sekolah ini tidak lain halnya merupakan murid yang memiliki track record diatas rata2, bagaimana tidak karena jika ingin masuk sekolah ini nilai rata2 siswa harus berada diatas 75-78, woooow kereeenn… disamping itu juga sekolah ini menjadi tempat kepercayaan sebagian besar para ‘pejabat’ dan jajarannya untuk menitipkan anak2nya agar mendapatkan pengenyaman pendidikan yang berkualitas. So, udah gak heran jika dalam menghadapi para peserta didik itu kita menemukan sosok yang sangat aneh, mungkin dari mulai interaksi yang luar biasa dari mereka sampai ke tingkah yang mungkin agak membuat kita sedikit ‘jengkel’, itu semua udah dimalum lah karena secara gitu SMA ini kan perkumpulan dari ratusan bahkan mungkin ribuan murid yang memiliki prestasi tinggi dan juga anak para pejabat yang ada di kota Tasikmalaya, sangat subhanallah sekali…
Dihari Senin yang berbahagia ini, this time to introduction, yah karena biasanya kan kalo guru praktikan itu selalu dikenalkan oleh gurunya ketika saat upacara berlangsung. Namun sayangnya, heemm pada senin ini aku enggak bisa memperkenalkan diri dengan baik, pasalnya pada senin kali ini aku harus jaga piket alias jaga gerbang, mencatat orang2 yang terlambat masuk ke lingkungan sekolah. Well, meskipun seperti itu tak apa lah yang penting ntar aku jadi guru yang terfavorit aja, hahahaaa.. oiyaah perlu diketahui juga SMANDATAS itu merupakan sekolah dengan tingkat disiplin yang amat tinggi, heemm pantes yahh sekolah ini maju dan juga memiliki prestasi yang sangat bejibun. Sebagai contoh aplikasi disiplin yang tinggi ialah ketika aku lagi jaga piket di gerbang, teng jam 7 gerbang ditutup karena upacara akan segera dimulai, belum juga 1menit berlalu ada seorang siswi yang masuk ke gerbang, dan dengan tegas ibu guru yang mendampingi aku piket gerbang berkata “kamu disini, enggak boleh ikutan upacara”. Woow. Gilak, kalo di tempat sekolah aku dulu yah masih ada toleransi untuk beberapa menit jika terlambat, namun beda halnya dengan sekolah ini, gilak banget telat beberapa dikit “get out!!!!!” sungguh mengerikan.. dai situ aku mendapatkan pelajaran yang cukup berharga, rupanya aku harus bisa lebih disiplin dari para pserta didik, oke oke oke… tak hayal jika sekolah ini mendapatkan segudang prestasi, karena kunci keberhasilan adalah kedisiplinan!...
Semakin bersemangat untuk berbagi ilmu dan semakin bergairah untuk bertemu para kaum muda-mudi, karena semagat yang paling bergairah itu terdapat pada insan yang sedang menginjak bangku sekolah menengah atas atau SMA!!! So, maka dari itu jangan sia2kan waktu remajamu dengan hal yang kurang berguna, apalagi kalo gak guna sama sekali… sungguh di depan gerbang aja tuh sekolah udah nunjukin tingkat kedisiplinan yang tinggi, gimana didalemnya yah, heemm. Setelah upacara berlangsung, kebetulan ada mata pelajaran yang gurunya minta di handle dulu katanya, itsoke aku masuk aja sebagai perkenalan, lumayan kan buat latihan menghadapi manusia buas! Hehe.. pertama kali masuk ke kelas, kebetulan aku masuk ke kelas XI IPS.. waaaaaww nerveust baget yah, sumpah.. disamping yah mungkin mental aku down karena ke-ghost sama nama SMANDATAS yang emang udah tenar kemana2, lagipula ini the fist aku untuk bertatap muka sama para peserta didik. Dagdig dug bener sumpah rasanya aku menghadapi mereka, apalagi ketika mereka menatapku, waaw aku semakin minder, belum lag isorak sorai ketika aku mulai berbicara suitan yang keluar dari mulut para pseerta didik itu untuk menyambut aku, sungguh aku menjadi seperti selebritis aja, namun rasanya aku lebih mirip merpati deeeh, hheheh. Oke, meskipun dengan sangat grogi akupun memperkenalkan diri aku dan seluruhnya tentang aku, daru mulai nama dan lain sebagainya, dengan gaya stand up comedy, heheh it’s a my style introduction, hihiii.. maksud dan tujuammya sih supaya aku enggak tegang dan mereka juga enggak boring, hihii.. gugup, entah mulut yang biasanya bertutur dengan lancar dengan komedi2 yang emang selalu mengocok perut, entah kenapa saat itu mengkaku, hemm. Untung aja ketegangan itu mulai mencair ketika ada siswa yang memancingku dengan plesetan mereka, hihiii. Yah akhirnya kemampuanku bersilat lidah dengan sedikit comedy pun kembali dan suasana menjadi cair kembali. Akhirnya perkenalan berjalan dengan sukses dan  aku bisa menjadi sorang ‘komedian’ yang cukup menari kdimata mereka, para siswa. J
Tak hanya di sat ukelas aku melakukan itu, dikelas lainpun aku melakukan hal yang sama, namun suasana sedikit berbeda karena pada pertemuan ini aku udah enggak tegang lagi dan bisa mengkondisikan audience, dan perkenalanpun berjalan dengan baik… sedikit evaulasi, ternyata setelah survei lapangan dilakukan, aku bisa mengambil hipotesis bahwa masih muda mengendalikan audience kelas XI daripada kelas X, mengapa? Karena menurut hasil survey lapangan, kelas X cenderung karakternya belum terbentuk dan sifatbawaan dari SMP masih terbawa, oleh kerena itu kalo kita sebagai tenaga pendidik enggak terlalu pintar buat mengondisikan kelas, akan sangat sulit untuk bisa mengontrol sikap mereka. Beda dengan kelas XI yang emang karakternya udah mulai terbentuk, mengondisikan audience seisi kelas pun tidak begitu sulit jika dibandingkan dengan kelas X. pembentukan karakter dilakukan pada saat kelas X, biasanya guru yang dipergunakan untuk di kelas X ini adalah mereka yang ekstra giat bekerja, yang disiplin dan yang patut untuk dicontoh, agar secara enggak langsung bisa mendidik dengan sikap mereka, dan pada akhirnya pembentukan karakter ke arah yang possitif bagi para siswa kelas X bisa dilakukan dengan baik. Pembentukan karakter enggak dilakukan dengan cara mendidik, menyuruh, mengawasi, memerintah dan juga memberikan peraturan, reward dan punishment semata, pemebntukan juga perlu adanya contoh sikap yang positif dar isang tenaga pendidik, itu juga secara enggak langsung bisa mempengaruhi mental dan spikologi anak, sehingga anak secara enggak sengaja bisa mencontoh dan melakukan hal positif yang selalu dilakukan oleh gurunya, dalam jangka waktu lama ini bisa menjadi kebiasaan dan terbentuklah karakter yang positif yang selanjutnya tinggal membenahi agar bisa lebih berkualitas!
Sebenernya sangat fatal sih ngajar kelas X itu, karena pada usia inilah pembebtukan karakter dilakukan, well kendati demikian aku tetap semangat! Dan sebagai PENGGILA PSIKOLOGI aku harus bisa membenahi dan membentuk karakter positif pada peserta didik kelas X! tentunya dengan sedikit sentuha komedi, karena Life not Perferct Without Comedy.. hihiii
Well, mungkin sekian post kali ini dari aku, semoga bisa menambah inspirasi bagi para pembaca, jika ada visitor dari SMANDATAS, makasih banyak udah bisa mampir dan baca blog aku yah, smapai ketemu denganku disekolah nanti .. Saya ijoy mohon pamit undur diri.. semoga post kali ini bisa menjadi referensi untuk memotivasi hidup temen2 dalam menaungi derasnya arus kehidupan ini …
Salam hangat, tetaplah semangat, senyumlah selalu dan sampai berjumpa kembali pada postingan berikutnya .. dadah …
Joy,, J

4 komentar:

Unknown mengatakan...

like it... :)

Fajrin M. Ligor mengatakan...

thanks yaaaa.. :D

Cucu Sudiana mengatakan...

Blog'nya bagus..
Curhat action..he
Kunjungi Blog a' juga ya!
cucusudiana.blogspot.com

Fajrin M. Ligor mengatakan...

hehehe,makasih a .. :D
inimah blog sagala aya a, mau curhat, mau kisah komedy, ada juga studinya. hihiii ..
gimana a? ada kritikan buat ijoy?????
oke a ntar mampir ..

Posting Komentar

 
;