Rabu, 17 Juli 2013

Teruntuk yang Terkasih

Selasa malam, 16 Juli 2013

Awalnya aku akan menuangkan secangkir kreasi ini dimalam itu…
Disuatu malam dimana aku harus termenung akan sebuah hal…
Kashiku, aku tau aku tak begitu sempurna untuk bisa bahagiakanmu,
Aku tau aku tak seperti mereka yang selalu bisa bahagiakan pasangannya…
Namun, maukan kau sedikit membuka matamu, untuk menyimak realita yang aku hadapi dibalik tirai canda dan tawaku…?

Kasihku, aku mengerti aku bukanlah yang terbaik diantara yang terpilih,
Bahkan, untuk menjadi sedikit lebih baik aku membutuhkan proses yang mungkin tidak akan sebentar…
Kendati demikian, aku selalu barharap agar aku bisa menjadi satu diantara sekian banyak yang terkenang dalam hidupmu…
Kasihku, aku tau kehidupanku saat ini tak seperti mereka yang menunggangi kuda putihnya, ataupun ia yang menaiki kereta kencana,
Tatkala mereka selalu memanjakan pasangannya dengan intan berlian yang berkilau…
Aku hanyalah bocah sejuta mimpi dan harapan dengan secuil karya yang hanya menjadi bahan candaan,
Namun apakah engkau pernah mengetahui, bahwa keinginanku untuk membahagiakanmu, tulus, bukan dengan harta atau tahta serta jabatan…?
Kasihku, mungkin engkau selalu berfikir bahwa masih banyak gadis yang lebih cantik, gadis yang lebih berpangkat yang bisa aku dapatkan…
Namun, apakah kau pernah berfikir bahwa dibalik kecantikan yang mereka punya hanyalah tulang dan kulit kerputnya yang tak ayal dimakan usia…?
Tidakkan engkau tau apa yang akan abadi kecuali kelembutan hati dan tuturkata yang manis serta setoreh senyuman yang membawa kesejukan nurani…?!
Dan itu adalah egkau, kasihku…
Kasihku, aku pernah berkata bahwa aku tidak berjanji untuk bisa bahagiakanmu,
Yang aku ikrarkan melainkan untuk tidak menyakitimu…
Percayalah, diantara ribuan hela nafas ini terselip ikhtiarku untuk berjuang menjadi yang terbaik, walau terkadang aku selalu dipandang dari sudut yang berbeda…
Kasihku, jika apa yang telah aku inginkan, harapkan, ikrarkan dan telah aku ikhtiarkan ini tak berujung manis untukmu,
Berilah aku kesempatan dalam sisa hidup ini…
Kesempatan untuk bisa menepati janji yang kedua kali,
Yaitu janji untuk tidak menyakitimu, janji untuk tidak membuatmu menangis, janji untuk tidak membuatmu merasa kesusahan, merasa tertekan dan terbebani…
Meski itu adalah sebuah jalan dimana kita akan terpisahkan oleh sebuah kisah, kisahmu dan dia juga kisahku dengan mereka…
Namun jika engkau merasakan segelintir kebahagiaan dalam kisah pahit kita ini,
Berusahalan untuk tetap memperjuangkannya…
Karena, diujung pendakian realita kehidupan yang curam dan terjal ini, akan ada pemandangan yang membentang, yang tidak akan pernah kita dapatkan jika kita tak berusaha untuk mendakinya…
Percayalah kasihku, bahagiaku adalah melihatmu, keluargamu dan keluargaku bahagia…………………

Joy,,

J

0 komentar:

Posting Komentar

 
;