Jumat, 13 April 2012

Catatan Mata Kuliah Perencanaan Wilayah

Selasa, 3 April 2012
Oke berjumpa kembali dengan aku, mahasiswa yang salah masuk jurusan, uda gitu ngasal lagi bikin tulisan-tulisan kagak karuan gini, well meskipun gitu semoga tulisan ini ada manfaatnya, barokallah. Oke lets to our main topic..

Pada jumpa kali ini, seperti biasanya pemateri kita (dosen) mas.EL akan membahas about Teori-teori Wilayah, yaaahh sebuah toeri yang membahas tentang kewilayahan baik itu menyangkut lokasi dan atau lain sebagainya.
Well, langsung aja ya.
Yang pertama sebelum yang kedua, hihihi ..
Teori Lokasi
Teori Lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan konsep space dalam analisa sosial-ekonomi. Teori lokasi sering dikatakan sebagai pondasi dan bagian yang tidak terpisahkan dalam analisa ekonomi regional.
Bisa kita analogikan contoh dari teori ini yaitu sebuah simpul dan antar simpul, 
Oke, untuk teori lokasi ini ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapat sesuai dengan teori yang telh dicetuskannya.
F Least Cost Theory
F Menekankan analisa pada aspek produksi dan mengabaikan unsur-unsur pasar dan permintaan.
F Pelopor ini ini adalah Alfred Weber (1909) yang beranggapan bahwa ada tiga faktor utama yang menentukan pemilihan lokasi perusahaan industri yaitu, ongkos transpor, perbedaan upah buruh dan kekuatan aglomerasi.
F Asumsi pokok antara lain : (a). Lokasi pasar dan sumber bahan baku telah tertentu, (b). Sebahagian bahan baku adalah localized materials, (c). Tidak terjadi perubahan tehnologi (fixed technical coefficients, dan (d). Ongkos transpor tetap setiap kesatuan produksi dan jarak.

F Market Area theory,
F August Losch (1954) menurut kelompok ini faktor permintaan lebih penting artinya dalam persoalan pemilihan lokasi.
F Bila permintaan terhadap suatu barang adalah elastis terhadap harga, diperkirakan akan timbul berbagai pengaruh terhadap pemilihan lokasi perusahaan.
F Di samping itu adanya unsur persaingan antar tempat (spatial competition) diantara sesama produsen menetukan pula tingkah laku perusahaan dalam memilih lokasi.
F Teori Market Area disusun atas dasar beberapa asumsi utama yaitu :(a). Konsumen tersebar secara merata keseluruh tempat, (b). Bentuk persamaan permintaan dianggap sama, dan (c). Ongkos angkut untuk setiap kesatuan produksi dan jarak adalah sama.

F Bid Rent Theory
F Dipelopori oleh Von Thunen, menurut kelompok ini pemilihan lokasi perusahaan industri lebih banyak ditentukan oleh kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk membayar sewa tanah.
F Teori ini lebih banyak berlaku untuk pemilihan lokasi pada daerah perkotaan dimana harga dan sewa tanah sangat tinggi sehingga merupakan bagian ongkos produksi yang cukup menentukan
F beberapa asumsi tertentu yaitu : (a) terdapat seluas tanah yang dapat dimanfaatkan dan mempunyai tingkat keseburuan yang sama, (b). Ditengah tanah tersebut terdapat sebuah pusat produksi dan konsumsi yang menggunakan hasil pertanian yang diproduksi didaerah sekitarnya, (c). Ongkos angkut sama untuk setiap kesatuan jarak produksi, (d). Harga barang produksi juga sama untuk setiap jenis produksi. (e). Tidak terjadi perubahan tehnologi ( fixed technical coefficient).
Nahh, itulah persepsi-persepsi para ahli dengan teori-teori yang dikemukakanya.
Nah, sekarang kita beralih ke Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional, apa itu pertumbuhan ekonomi regional??? Oke, kita bahas satu persatunya yupp. Eeiitt, sebelum aku membahas all about this teory, sedikit kata pembuka tentang teori pertumbuhan ekonomi regional,
F Penekanan pertumbuhan ekonomi regional lebih dipusatkan pada pengaruh perbedaan karateristik space terhadap pertumbuhan ekonomi.
F Faktor yang menjadi perhatian utama dalam teori pertumbuhan ekonomi regional : Keuntungan Lokasi, Aglomerasi Migrasi dan Arus lalu lintas modal antar wilayah.
Dalam pemaparannya, beliau menyebutkan bahwa teori pertumbuhan itu dibagi atas 4 kelompok, cekidot:
F Export Base Models
F Dipelopori oleh Douglas C. NorthKelompok ini berpendapatan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu region akan lebih banyak ditentukan oleh jenis keuntungan lokasi (comperative advantage) dan dapat digunakan oleh daerah tersebut sebagai kekuatan ekspor.
F Keuntungan lokasi umumnya berbeda setiap region hal ini tergantung pada keadaan geografi daerah setempat.
F Export Base Models berorientasi pada prinsip Comperative advantage dan Comperative Competitive

F Model Neo Klassik
F Penekanan analisanya pada peralatan fungsi produksi.
F Unsur-unsur yang menentukan pertumbuhan ekonomi regional adalah modal, tenaga kerja dan teknologi.
F Selain itu dibahas secara mendalam perpindahan penduduk ( migrasi ) dan lalu lintas modal terhadap pertumbuhan ekonomi regional.


F Model Cumulative Causation
F Menurut Dixon dan Thirwall ( 1974 ) Setiap negara akan mengalami “ Verdoorn Effect “ à Tidak terjadi Convergence dalam perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah walaupun negar tsb
F Daerah maju tetap berkembang secara pesat karena adanya hubungan positip antara kemajuan tehnologi dengan tingkat keuntungan perusahaan ( usaha ). Sedangkan daerah yang kurang berkembang akanm tetap berkembang secara lambat karena tingkat keuntungan yang diperoleh usahawan pada daerah ini rendah.


F Core Pheriperi Model
F Oleh John Friedman Menekankan analisanya pada hubungan yang erat dan saling mempengaruhi antara pembangunan kota ( core ) dan desa ( periphery).
F Menurut teori ini gerak langkah pembangunan daerah perkotaan àAkan lebih banyak ditentukan oleh keadaan desa –desa sekitarnya.
F Sebaliknya corak pembangunan daerah pedesaan sangat ditentukan oleh arah pembangunan daerah perkotaan à Aspek interaksi antar daerah ( spatial interaction )

Nah, itulah mungkin sekelumit ilmu yang aku dapat saat perkuliahan tadi pagi, semoga dengan adanya ini bisa membantu temen-temen para kaum pembaca. Mohon maaf dalam penulisannya masih menggunakan kata-kata sederhana dan sulit dicerna serta masih banyak mengalami kesalahan baik dalam tutur katanya maupun dalam teknik penulisannya, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki, maka dari itu penulis sangat mengharapkan sekali kritik dan saran dari temen-temen para kaum pembaca yang budiman. Catatan ini bukanlah satu-satunya literature yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita, masih banyak karangan-karangan ilmiah lainnya yang bisa kita jadiakan acuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Terima kasih, salam hangat, tetap tersenyum dan sampai jumpa kembali. J
Joy,,

Selasa, 10 April 2012
Pada pertemuan kali ini spertinya dosen kita “Mas. EL” agak BT. Why??? Yupp itu semua disebabkan mungkin karena koneksi instalasi listrik yang buruk, sehingga beliau tidak bisa menampilkan presentasi dalam power pintnya, well aku juga rada2 BT kan jadinya enggak bisa ngeliat performance nya, dan juga gakbisa ngecopy materi, yuupp time it to hard work. Fyuuuuhhh.
Pada pertemuan kali ini beliau melajutkan dasar2 teori yang sebelumnya (pada minggu lalu) telah disampaikan, oke lets to our main topic..
Economic Base Teory .
àEconomic Base àPrimer Mover.
àNon Economic Base àSecondary (Push).

Economic Base à PRDB bisa naik, bahkan bisa turun (tergantung indicator ekonomi).
Analisys Shift-Sahre
F Menentukan kinerja atau produktivitas perekonomian suatu wilayah.
F Komponen utama.
F Pangsa perhubungan Nasional à Sebagai Indikator Ekonomi Nasional.
F Pangsa Pertumbuhan Ekonomi à Dinamika indicator dari ekonomi Nasional
F Pangsa Lokal à Indikator pada tingkat  Regional.
Growth Poles Theory
àPembangunan melalui pemanfaatan Ruang à Aglomerasi wilayah.
Pemaparan diatas bisa berarti:
F Fungsional à Terkonsentrasi Secara Dinamis.
F Geografis   à  Menjadi daya tarik bagi wilayah sekitar.
Adapun konsep yang dapat dibentuk:
F Industri utama sebagai pendorong
F Polarisasi à Unit Kecil, Sedang, Besar.
F Aglomerasi à Scala Economic, Localization Economic, Urbanization Economic.
Well, sekian yang dapat aku sampaikan, mungkin materinya sulit dicerna yah, yupp itu karena disebabkan gangguan teknis, semoga ini tidak terjadi lagi dikemudian hari,
Nah, itulah mungkin sekelumit ilmu yang aku dapat saat perkuliahan tadi pagi, semoga dengan adanya ini bisa membantu temen-temen para kaum pembaca. Mohon maaf dalam penulisannya masih menggunakan kata-kata sederhana dan sulit dicerna serta masih banyak mengalami kesalahan baik dalam tutur katanya maupun dalam teknik penulisannya, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki, maka dari itu penulis sangat mengharapkan sekali kritik dan saran dari temen-temen para kaum pembaca yang budiman. Catatan ini bukanlah satu-satunya literature yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita, masih banyak karangan-karangan ilmiah lainnya yang bisa kita jadiakan acuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Terima kasih, salam hangat, tetap tersenyum dan sampai jumpa kembali. J
Joy,,

0 komentar:

Posting Komentar

 
;