Kamis, 26 Juli 2012

KKN


Hari Kedua. Rabu, 25 Agustus 2012
Well hari rabu ini aku habiskan dengan cara luntang lantung alias pulang pergi di desa selawangi kecamatan sariwangi kebaupaten tasikmalaya ini, pasalnya aku mendapatkan tugas sebagai HUMAS untuk melakukan sosialisasi kepada RT dan RW setempat tentang keberadaan kami (kelompok KKN) di desa selawangi ini. Aku start dari posko sekitar jam 09.00 pagi, fikirku ini adalah kewajiban pertama aku sebagai HUMAS untuk membuktikan bahwa aku adalah manusia yang bertanggung jawab. Well perjalanan itu aku mulai dengan ditemani 2 0rang, tita dan yusman. Pertama aku dan rekanku itu mengunjungi rumah ketua RW 2, karena kelompok kami berada dalam wilayah teritorial beliau, so kita semua langsung cabutt! Hehe..

Sesampainya di tempat beliau kami langsung berbicang2 mengenai maksud dan tujuan kami ingin bertemu dengan beliau, dan alhamdulillah kami mendapatkan respon yang sangat baik dari beliau, beliau begitu wellcom dan menerima kami dengan senang hati bahkan dari cara beliau memperlakukan kami baik dari tingkah laku dan tutur katanya sangatlah lembut, kami serasa menjadi keluarga di desa ini, sepertinya kami akan merindukan situasi seperti ini kelak jika telah meninggalkan desa J. Oke, berlanjut setelah kami mendiskusikan dan mengutarakan apa yang menjadi maksud tujuan kami, kami pun pergi pamit karena masih banyak lagi RT serta RW lain yang mesti kami kunjungi, karena total RT yang ada di desa ini adalah 28 yang masing2 nya berada dalam naungan 4 RW (kebayang banget itu kalo disurvei satu2 ampe ntar saur tiba pun kagak akan beres, belum lagi ditambah nyasar nyari rumahnya, kayanya ntar lebaran baru beres deee). Dilanjut kepada pihak RT, RT yang aku datangi pertama adalah ketua RT 6 karena ketua RT 6 lah yang lokasinya cukup dekat dari tempat tinggal ketua RW. Bapak Engkus, begitulah masyarakat memanggil kepada ketua RT 6 ini. Selain beliau menjabat sebagai RT beliau juga memiliki bisnis disamping pekerjaan utamanya itu, dan kebetulan istinya juga membuka usaha salon di rumahnya. Respon beliau terhadap kedatangan kami tiak jauh dari kepala RW tadi, selain ramah beliau juga begitu baik, demikian pula dengan istrinya. Setelah selesai kamipun bergegas pergi untuk melanjutkan sosialisasi terhadap ketua RT lainnya (kebetulan di RW tempat kami tinggal terdapat 6 RT). Respon dan tanggpan RT di daerah ini tidaklah berbeda jauh, sama seperti yang udah2, sangat ramah dan sopan, mungkin ini udah jadi kebiasaan bagi warga disini untuk menjung-jung tinggi kesopansantunan (entah mungkin juga kalo yang jutek ada denda kali yah, jutek=denda Rp. 100.000).
Namun aku mendapatkan tanggpan yang sedikit berbeda dari ketua RT 2, well kalo dilihat dari keramahan sih sama yah namun kayanya ketua RT ini agak sedikit jail (ato mungkin aku aja yang GEER kali yah, hehe). Begini ceritanya. Sekitar pukul 5 sore kebetulan aku mencari2 tempat kediaman ketua RT 2 tersebut, setelah muter2 nyari jalan ke dalem gang dan sampe nyasar ke kalimantan (hehe, nyasar gang sih iya tapi kayanya gak sampe ke kalimantan deh) akhirnya aku bertemu dengan seorang pria kurang lebih berkepala 4, tanpa canggung akupun bertanya (so PD) “maaf pa, numpang tanya, kalo rumah ketua RT 2 itu dimana yah??” dengan polos ia pun mnjawab “coba cari ke sebelah sana, #sambil nunjuk ke rumah warna cat ijo”, “owwhh makasih pa” jawab aku. Akupun langsung bergegas menuju rumah yang ia tunjukan tadi, dan mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak lama ada seorang gadis yang membukakan pintu, aku pun bertanya “pak RTnya ada mba??” ia pun sedikit melongo, fikirku ini anak epilepsi apa kenapa sih ko ditanya malah melongo. Sampai keheningan itu terpecahkan oleh suara seorang bapak yang aku temukan tadi di jalan, beliaupun ikut bertanya kepada anak gadis tersebut “ada gak bapaknya????” entah shock atau mungkin emang beneran epilepsi gadis itu hanya melongo dan tak lama kemudian menjawab “g, gg, gaa.. a…ada” sambil gugup, fikirku kaya ditanya poweranger aja ampe gugup gitu. Setelah menyaksikan adegan aneh itu akupun berniat untuk pulang karena putus asa tidak juga mendapati pak RT dirumahnya, ketika aku akan bergegas pula tiba2 bapak misterius yang tadi aku temukan dijalan bertanya kapadaku, “emang ada keperluan apa dek??” sapanya halus, “ini aku perwakilan dari mahasiswa universitas siliwangi yang sedang melakukan KKN di desa selawangi mau melapor keberadaan sekaligus meminta perizinan yang berkenaan dengan kegiatan yang akan kami lakukan”  jawabku. Beliau menjawab “ooh silahkan kalau begitu mri masuk dek, kebetulan bapak yang menjadi ketua RTnya” menjawab dengan polos biadab setelah itu masuk ke rumah yang tadi aku ketuk (yang ada anak gadisnya). Seketika hatiku menjadi tak karuan, serasa ingin marah namun ingin tertawa juga, apa maksudnya tuh orang tua pas ditanya dimana rumah pak RT dia malah menjawab “sebelah sana”. Hatiku semakin geli dan sumpah ingin tertawa setelah mengetahui bahwa anak yang aku sangka epilepsi itu ternyata anaknya sendiri, pantes dia melongo pas dintanya “ada bapaknya enggak” karena yang nannyanya itu bapaknya sendiri, hahahahah, dasar orang tua, membuat anaknya mati kutu dan tidak bisa berkutik. Dengan rasa kesal dan geli ingin tertawa akupun memasuki rumah beliau, didalam beliau beberapa kali meminta maaf atas kejadian yang barusan telah terjadi, dia fikir kalau aku ini sales barang, jadi dia putuskan untuk tidak menemui aku karena males katanya. Wwwhhhheeeeeiittsss!!!!! Pak tua, yang bener aja ini aku sales darimananya, pakean udah cakep gini dibilang sales, hadjuuuhh.. hatiku semakin geli namun bercampur kesal,,, #awas pak lain kali aku yang kerjain kamu, hahah *balas dendam.
Setelah sedikit mereda, akupun berbincang2 dengan bapak itu, responnya snagat baik, beliau begitu ramah dan suka komedi, tak terasa aku betah mengobrol di rumanya hinggan adzan maghrib akan berkumandang. Karena emang hari udah mulai sore, akupun pamit dan bergeras pergi. Bapak RT yang baiiikk aku pasti akan selalu mengingat moment pertama ini, mungkin karena aku yang sering jailin orang jadi ada aku kena sama bapa RT, ckckck .. adzan pun berkumandang akupun pulang ke posko serta berbuka puasa dan melajutkan untuk istirahat..
Well, itulah sekelumit kisah harianku dibulan puasa saat KKN, nah bagaimana ceritamu??????????

0 komentar:

Posting Komentar

 
;