Hari Kedua. Rabu, 25 Agustus
2012
Well hari rabu ini aku
habiskan dengan cara luntang lantung alias pulang pergi di desa selawangi
kecamatan sariwangi kebaupaten tasikmalaya ini, pasalnya aku mendapatkan tugas
sebagai HUMAS untuk melakukan sosialisasi kepada RT dan RW setempat tentang
keberadaan kami (kelompok KKN) di desa selawangi ini. Aku start dari posko
sekitar jam 09.00 pagi, fikirku ini adalah kewajiban pertama aku sebagai HUMAS
untuk membuktikan bahwa aku adalah manusia yang bertanggung jawab. Well perjalanan
itu aku mulai dengan ditemani 2 0rang, tita dan yusman. Pertama aku dan rekanku
itu mengunjungi rumah ketua RW 2, karena kelompok kami berada dalam wilayah
teritorial beliau, so kita semua langsung cabutt! Hehe..
Sesampainya di tempat beliau
kami langsung berbicang2 mengenai maksud dan tujuan kami ingin
bertemu dengan beliau, dan alhamdulillah kami mendapatkan respon yang sangat
baik dari beliau, beliau begitu wellcom dan menerima kami dengan senang hati
bahkan dari cara beliau memperlakukan kami baik dari tingkah laku dan tutur
katanya sangatlah lembut, kami serasa menjadi keluarga di desa ini, sepertinya
kami akan merindukan situasi seperti ini kelak jika telah meninggalkan desa J. Oke, berlanjut setelah
kami mendiskusikan dan mengutarakan apa yang menjadi maksud tujuan kami, kami
pun pergi pamit karena masih banyak lagi RT serta RW lain yang mesti kami
kunjungi, karena total RT yang ada di desa ini adalah 28 yang masing2
nya berada dalam naungan 4 RW (kebayang banget itu kalo disurvei satu2
ampe ntar saur tiba pun kagak akan beres, belum lagi ditambah nyasar nyari
rumahnya, kayanya ntar lebaran baru beres deee). Dilanjut kepada pihak RT, RT
yang aku datangi pertama adalah ketua RT 6 karena ketua RT 6 lah yang lokasinya
cukup dekat dari tempat tinggal ketua RW. Bapak Engkus, begitulah masyarakat
memanggil kepada ketua RT 6 ini. Selain beliau menjabat sebagai RT beliau juga
memiliki bisnis disamping pekerjaan utamanya itu, dan kebetulan istinya juga
membuka usaha salon di rumahnya. Respon beliau terhadap kedatangan kami tiak
jauh dari kepala RW tadi, selain ramah beliau juga begitu baik, demikian pula
dengan istrinya. Setelah selesai kamipun bergegas pergi untuk melanjutkan
sosialisasi terhadap ketua RT lainnya (kebetulan di RW tempat kami
tinggal terdapat 6 RT). Respon dan tanggpan RT di daerah ini tidaklah berbeda
jauh, sama seperti yang udah2, sangat ramah dan sopan, mungkin ini
udah jadi kebiasaan bagi warga disini untuk menjung-jung tinggi kesopansantunan
(entah mungkin juga kalo yang jutek ada denda kali yah, jutek=denda Rp.
100.000).
Namun aku mendapatkan
tanggpan yang sedikit berbeda dari ketua RT 2, well kalo dilihat dari keramahan
sih sama yah namun kayanya ketua RT ini agak sedikit jail (ato mungkin aku aja
yang GEER kali yah, hehe). Begini ceritanya. Sekitar pukul 5 sore kebetulan aku
mencari2 tempat kediaman ketua RT 2 tersebut, setelah muter2
nyari jalan ke dalem gang dan sampe nyasar ke kalimantan (hehe, nyasar gang sih
iya tapi kayanya gak sampe ke kalimantan deh) akhirnya aku bertemu dengan
seorang pria kurang lebih berkepala 4, tanpa canggung akupun bertanya (so PD) “maaf pa, numpang tanya, kalo rumah ketua RT
2 itu dimana yah??” dengan polos ia pun mnjawab “coba cari ke sebelah sana, #sambil nunjuk ke rumah warna cat ijo”, “owwhh
makasih pa” jawab aku. Akupun langsung bergegas menuju rumah yang ia
tunjukan tadi, dan mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak lama ada seorang gadis
yang membukakan pintu, aku pun bertanya “pak
RTnya ada mba??” ia pun sedikit melongo, fikirku ini anak epilepsi apa
kenapa sih ko ditanya malah melongo. Sampai keheningan itu terpecahkan oleh
suara seorang bapak yang aku temukan tadi di jalan, beliaupun ikut bertanya
kepada anak gadis tersebut “ada gak
bapaknya????” entah shock atau mungkin emang beneran epilepsi gadis itu
hanya melongo dan tak lama kemudian menjawab “g, gg, gaa.. a…ada” sambil gugup, fikirku kaya ditanya poweranger aja
ampe gugup gitu. Setelah menyaksikan adegan aneh itu akupun berniat untuk
pulang karena putus asa tidak juga mendapati pak RT dirumahnya, ketika aku akan
bergegas pula tiba2 bapak misterius yang tadi aku temukan dijalan
bertanya kapadaku, “emang ada keperluan
apa dek??” sapanya halus, “ini aku perwakilan
dari mahasiswa universitas siliwangi yang sedang melakukan KKN di desa
selawangi mau melapor keberadaan sekaligus meminta perizinan yang berkenaan
dengan kegiatan yang akan kami lakukan” jawabku.
Beliau menjawab “ooh silahkan kalau
begitu mri masuk dek, kebetulan bapak yang menjadi ketua RTnya” menjawab
dengan polos biadab setelah itu masuk ke rumah yang tadi aku ketuk (yang ada
anak gadisnya). Seketika hatiku menjadi tak karuan, serasa ingin marah namun
ingin tertawa juga, apa maksudnya tuh orang tua pas ditanya dimana rumah pak RT
dia malah menjawab “sebelah sana”. Hatiku
semakin geli dan sumpah ingin tertawa setelah mengetahui bahwa anak yang aku
sangka epilepsi itu ternyata anaknya sendiri, pantes dia melongo pas dintanya “ada bapaknya enggak” karena yang
nannyanya itu bapaknya sendiri, hahahahah, dasar orang tua, membuat anaknya
mati kutu dan tidak bisa berkutik. Dengan rasa kesal dan geli ingin tertawa
akupun memasuki rumah beliau, didalam beliau beberapa kali meminta maaf atas
kejadian yang barusan telah terjadi, dia fikir kalau aku ini sales barang, jadi
dia putuskan untuk tidak menemui aku karena males katanya. Wwwhhhheeeeeiittsss!!!!!
Pak tua, yang bener aja ini aku sales darimananya, pakean udah cakep gini
dibilang sales, hadjuuuhh.. hatiku semakin geli namun bercampur kesal,,, #awas
pak lain kali aku yang kerjain kamu, hahah *balas dendam.
Setelah sedikit mereda,
akupun berbincang2 dengan bapak itu, responnya snagat baik, beliau
begitu ramah dan suka komedi, tak terasa aku betah mengobrol di rumanya hinggan
adzan maghrib akan berkumandang. Karena emang hari udah mulai sore, akupun
pamit dan bergeras pergi. Bapak RT yang baiiikk aku pasti akan selalu mengingat
moment pertama ini, mungkin karena aku yang sering jailin orang jadi ada aku
kena sama bapa RT, ckckck .. adzan pun berkumandang akupun pulang ke posko
serta berbuka puasa dan melajutkan untuk istirahat..
Well, itulah sekelumit kisah
harianku dibulan puasa saat KKN, nah bagaimana ceritamu??????????
0 komentar:
Posting Komentar